Minggu, 24 Oktober 2010

Tambahan keterangan Glyricidia sipum


Tambahan keterangan Glyricidia sipum lho....
 
 
 
Srtuktur akar dikotil ya berarti struktur akarnya glyricidia sepium donk...........

 
Struktur Anatomi Akar
Anatomi akarnya tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling.
Struktur Anatomi Batang
Batangnya tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun melingkar.
Struktur Anatomi Daun
Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. Pada sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun.

Ciri-ciri dikotil adalah memiliki 2 kotiledon pada biji; pertulangan daun menjari, berkas pembuluh pada batang tersusun melingkar, daun mahkota bunga 4, 5 atau kelipatannya, memiliki sistem akar tunggang.
 Cara penanaman dan budidaya gamal alias si gliricidia sepium adalah: 
Penanaman dilakukan dengan stek batang atau biji, (biji disarankan untuk perakaran yang dalam). Stek batang yang baik berasal dari batang bawah, dan tengah yang telah berumur lebih dari 12 bulan. Diameter stek 3-5 cm dan panjang stek 50 cm. Stek terlebih dahulu disemaikan dalam kantong plastik. Setelah bertunas 15-20 cm tingginya (berumur 2-3 bulan) dapat ditanam langsung di lapangan. Jarak tanam dengan jarak antara barisan 1-2 m. Waktu tanam dianjurkan pada awal musim hujan. Panen Pemotongan pertama pohon gamal dianjurkan setelah tanaman berumur 1 tahun. Selang waktu atau interval pemotongan selanjutnya setiap 3 bulan sekali. Rata-rata produksi hijauan segar berkisar 2-5 kg per potong per pohon. Pemupukan Pemberian pupuk kandang atau pupuk buatan seperti pupuk P sebanyak 35- 40 kg per hektar per tahun. Pemberian pada ternak Untuk pertama kali, ternak umumnya menolak akan tetapi setelah dibiasakan (dengan cara pemberian bertahap) maka berikan gamal dalam bentuk layu. Banyaknya pemberian daun gamal a. Pemberian daun gamal secara bebas sebagai tambahan pakan dasar rumput.
b. Pemberian gamal baik bagi pertumbuhan ternak ruminansia.
buahnya si gamal ato gliricida sepium
FISIOLOGI
A. Fotosintesis
Gliricidia sepium termasuk dalam tumbuhan C3 dalam melakukan fotosintesis karena produk fiksasi karbon organic pertama pada siklus calvin adalah senyawa berkarbon tiga yaitu 3-fosfogliserat. Pada tumbuhan jenis ini fiksasi karbon awal terjadi melalui rubisko (enzim siklus calvin yang menambahkan CO2 pada ribulosa bifosfat (RuBP) ). Tumbuhan ini menutup stomatanya pada hari yang panas dan kering, akibatnya tingkat CO2 menurun dalam daun sehingga produksi makanan pun berkurang. Tingkat CO2 yang menurun mengakibatkan naiknya konsentrasi O2. Yang membuat keadaan ini memburuk, rubisko akan menerima O2 sebagai pengganti CO2 untuk difiksasi pada siklus calvin dan menghasilkan senyawa berkarbon dua pada akhir siklus dan bukan PGA (3-C) sehingga gula tidak dibentuk. Proses ini disebut fotorespirasi karena proses ini terjadi dalam cahaya (foto) dan mengkonsumsi O2 (respirasi). Tetapi tidak seperti respirasi seluler, fotorespirasi tidak menghasilkan ATP, dan tidak seperti fotosintesis, fotorespirasi tidak menghasilkan makanan. Dalam spesies tumbuhan tertentu, telah berkembang adaptasi fotosintetik untuk meminimumkan fotorespirasi dalam iklim panas dan gersang. Dua adaptasi fotosintetik yang paling penting adalah fotosintesis C4 yang terdapat pada anggota famili rumput dan fotosintesis CAM yang yang telah berkembang pada tumbuhan sukulen (tumbuhan penyimpan air).
B. Respirasi
Reaksi respirasi termasuk dalam reaksi katabolisme yang memecah molekul molekul gula menjadi molekul-molekul anorganik berupa CO2 dan H2O. Respirasi atau pernapasan berfungsi untuk mendapatkan energi dari bahan-bahan organik melalui proses pemecahan gula yang disebut dengan proses glikolisis. Terdapat empat tahapan respirasi yaitu :
Glikolisis terjadi dalam sitosol. Proses glikolisis merupakan proses pemecahan glukosa menjadi dua molekul asam piruvat. Glikolisis menghasilkan 2 molekul asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH.
Langkah ini merupakan junction (persambungan) antara glikolisis dan siklus Krebs. Piruvat hasil glikolisis akan diubah menjadi asetil co A. Piruvat dikonversi menjadi etanol melalui dekarboksilasi oksidatif piruvat dalam mitokondria (aerob).

3. Siklus Krebs (Daur Asam Sitrat)

Siklus Krebs terjadi di dalam matriks mitokondria. Untuk setiap putaran siklus Krebs, dua karbon masuk dalam bentuk asetat yang relatif tereduksi dan dipecah menjadi 2 molekul CO2. Siklus ini menghasilkan 1 ATP per putaran melalui fosforilasi substrat Siklus Krebs menghasilkan NADH, FADH2 dan 2 ATP.
4. Fosforilasi oksidatif dan Rantai Transport Elektron
Reaksi fosforilasi oksidatif terjadi pada membran dalam mitokondria. Fosforilasi oksidatif merupakan proses pembentukan ATP akibat transfer elektron dari NADH atau FADH2 kepada O2 melalui serangkaian pengemban elektron. FADH2 menambahkan elektronnya pada rantai transport elektron pada tingkat energi yang lebih rendah daripada yang dilakukan NADH. Proses ini adalah sumber utama pembentukan ATP pada organisme aerob. Pembentukan ATP pada proses ini digerakkan oleh enzim yang disebut ATP sintase. Enzim ini bekerja seperti sebuah pompa ion yang beroperasi kebalikannya. ATP sintase menggunakan energi dari perbedaan konsentrasi H+ pada sisi yang berlawanan dari membran dalam mitokondria. Proses ini menghasilkan 34 ATP.
Daerah pemyebaran Glyricidia sepium
 
Campbell,2002,Biologi,Edisi kelima Jilid I,164-165,197,Erlangga,Jakarta
http://www.deptan.go.id
oleh: Veronika Yuni Candra Sari
NIM: 068114051
Pharmacy of Sanata Dharma University



Attachment: vegetatif.jpgAttachment: daun.jpgAttachment: Gliricidia_sepium_lv.jpgAttachment: Image(240).jpgAttachment: glyricidia sepium.doc
Listen to Quran